Ideologi pendidikan
|
Fundamentalisme pendidikan
|
Intelektualisme pendidikan
|
Konservatisme pendidikan
|
Liberalisme pendidikan
|
Liberasionisme pendidikan
|
Anarisme pendidikan
|
Tujuan pendidikan
|
Fundamentalisme meliputi corak-corak konservatisme politis yang
pada bersifat anti-intelektual dalam arti bahwa mereka ingin meminimalkan
pertimbangan-pertimbangan filosofis.Ada dua variasi sudut pandang yang
diterapkan dalam dalam pendidikan, yaitu fundamentalisme pendidikan religius,
yang merujuk pada agama.
Dan fundamentalisme pendidikan sekuler, yaitu menggunakan akal
sehat yang disepakati kebanyakan orang.
|
Mengubah praktek politik yang ada sekarang(termaksud
praktik-praktik pendidikan)demi menjadikannya sesuai secara lebih sempurna
dengan cita-cita dan gagasan intelektual.ada dua variasi yang mendasar,yaitu
intelektualisme filosofis dan teologis
|
Mengajukan ketaatan terhadap lembaga-lembaga dan proses-proses
budaya yang sudah teruji oleh waktu.ada dua variasi mendasar dalam kovservasi
pendidikan, yaitu konservasi pendidikan religius menanamkan pelatihan rohani
sebagai pusat landasan watak moral yang tepat.
Dan konservatisme sekuler.
|
Cenderung untuk menjadi keluaran dari tradisi empiris dalam
filosofis, yang mengikuti keyakinan akan adanya sebuah sistem kebenaran yang
terbuka.
Memusatkan perhatiannya terutma pada masa kini dan masa depan
yang dekat,menekankan perubahan serta tehnik-tehnik untuk menangani
perubahan.
|
Mengusahakan pembaharuan/perembakan segera dalam ruang lingkup
besar atas tatanan politis yang ada,sebagai jalan menuju perluasan kebebasan
individual serta untuk mempromosikan perwujudan potensi-potensi personal
sepenuhnya.
|
Anarkisme membela penghapusan/pemusnahan/pelenyapan seluruh
kekanganterlembaga atau kebebasan manusia.
Harus menekankan kebutuhan untuk meminimalkan dan /melenyapkan
batasan-batasab terlembaga atas perilaku personal,bahwa kita harus sejauh
mungkin membebaskan masyarakat dari lembaga-lembaga,dan menghapuskan sistem
sekolah secara keseluruhan.
|
Tujuan sekolah
|
Membangaun karakter masyarakat
yang berpedoman terhadap akal sehat.
|
Menggali potensi siswa untuk menggunakan akal dengan baik,
menggunakan penalaran, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan
bermanfaat.
|
Pelestarian dan perumusan pola-pola serta tradisi-tradisi yang
sudah mapan.
|
Melestarikan dan meningkatkan/memperbaiki tatanan sosial yng ada dengan cara mengajar
setiap anak bagaimana caranya menyalesaikan masalah-masalah hidupnya secara
efisien.
|
Memiliki kewajiban moral untuk mengenali dan mempromosikan
program-program sosial yang bersifat membangun(konstruktif), dan bukan saja
melatih pikiran siswa,sekolah pun musti berusaha memajukan pola tindakan yang
paling meyakinkan yang didukung oleh analisis objektif terhadap fakta-fakta
yang ada.
|
Menghapuskan sistem pendidikan yang bersifat formal dan
menggatinya dengan pola belajar yang
ditentukan perseorangan.
|
Rabu, 25 Juni 2014
MIND MAP IDEOLOGI PENDIDIKAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar